Revitalisasi Ekosistem, Pendakian ke Semeru Ditutup

DEMI kelancaran revitalisasi ekosistem, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang berkantor di Malang, Jawa Timur, resmi menutup jalur pendakian ke gunung Semeru sejak 20 November 2012.



Penutupan jalur pendakian tersebut disampaikan Humas BB TNBTS, Bambang Rudi, kepada wartawan di Malang, Selasa (20/11/2012) di kantornya. "Penutupan total jalur pendakian ke Gunung Semeru sejak tanggal 20 November 2012," katanya.

Penutupan tersebut dilakukan untuk merevitalisasi ekosistem di jalur pendakian yang selama masa pendakian dibuka banyak yang rusak. "Penutupan diperkirakan hingga akhir Desember mendatang," ujarnya.

Tujuannya kata Bambang, untuk memulihkan vegetasi seperti Perdu dan vegetasi lainnya yang rusak akibat diduduki pendaki saat berhenti istirahat.

"Sejak hari ini, Kepala BB TNBTS juga tengah melakukan evaluasi dan koordinasi di Pos I Rasanupane. Koordinasi dilakukan untuk mendata rambu-rambu di jalur pendakian yang perlu diperbaiki mulai dari Pos Ranupane hingga vegetasi terakhir yang akan menuju puncak Mahameru," katanya.

Bambang menambahkan, selain untuk memulihkan ekosistem, penutupan juga untuk memberikan keleluasaan bagi satwa untuk bergerak lebih bebas dan tidak terganggu para pendaki yang datang. "Sehingga satwa bisa berkembang biak tanpa terganggu," katanya.

Selain demi keberlangsungan satwa, penutupan jalur pendaki juga juga bertujuan untuk mempersiapkan para pendai yang ingin mendaki di akhir tahun nanti. "Saat akhir tahun biasanya akan banyak pendaki yang datang," ujarnya.